Senin, 07 April 2014
ASAL MULA HELLO KITTY
Hello Kitty adalah karakter fiksi yang diproduksi oleh perusahaan Jepang Sanrio, didesign pertama kali oleh Yuko Shimizu. Hello kitty digambarkan sebagai kucing putih perempuan Jepang dengan sebuah pita merah.
Penampilan pertama karakter ini pada sebuah barang, dompet uang vinyl, diperkenalkan di Jepang pada 1974 dan dibawa ke United States pada 1976. Karakter ini adalah pokok dari segmen kawaii (cute/lucu) dari kebudayaan Jepang.
Pada umur 36 di tahun 2010, Sanrio mempersiapkan Hello Kitty ke fenomena pasar global seharga $5 milyar setahun.
Awalnya ditujukan kepada gadis-gadis pre-remaja, pasar Hello Kitty melebar dengan memasukkan konsumer dewasa. Hello Kitty dapat ditemukan pada berbagai produk mulai dari peralatan sekolah sampai aksesoris fashion dan produk konsumer tingkat atas.
Beberapa TV seri Hello Kitty, yang menargetkan anak2 telah dibuat. Hello Kitty adalah juga karakter utama pada dua taman bermain Jepang Sanrio, Harmonyland dan indoor Sanrio Puroland.LATAR BELAKANG
Pada 1962, Shintaro Tsuji, pendiri Sanrio, mulai menjual sandal karet dengan bunga digambar pada sandal tsb. Tsuji mencatat keuntungan dapat bertambah dengan menambahkan design lucu pada sandal dan menyewa kartunis untuk mendesign karakter lucu untuk barang dagangannya.
Perusahaan ini memproduksi sederet barang dagangan karakter pada saat event yang menyangkut pemberian kado. Hello Kitty didesign oleh Yuko Shimizu dan ditambahkan pada barisan karakter Sanrio pada 1974.
Penampilan pertama Hello Kitty pada sebuah barang adalah pada sebuah dompet uang vinyl di Jepang di mana dia digambarkan duduk di antara sebuah botol susu dan sebuah mangkuk ikan mas. Dia pertama kali tampil di United States tahun 1976.
Sanrio memutuskan untuk membuat Hello Kitty berkebangsaan Inggris karena pada saat itu ketika dia diciptkan, negara asing, khususnya Inggris, populer di Jepang. Tambahan lagi, Sanrio telah mempunyai sejumlah karakter set di US dan mereka mau Hello Kitty berbeda dengan yang lain.
Shimizu mendapat nama Kitty dari Through the Looking-Glass Lewis Carroll, di mana pada sebuah adegan awal di dalam buku Alice bermain dengan kucing yang dipanggil Kitty.
Moto Sanrio adalah "komunikasi sosial" dan Tsuji mau nama brand dari kucing ini merefleksikan hal tersebut. Pertamanya dia mempertimbangkan "Hi Kitty" sebelum menetapkan "Hello" sebagai salam. Wakil dari Sanrio mengatakan bahwa Hello Kitty tidak punya mulut karena mereka mau orang-orang "memproyeksikan perasaan mereka ke dalam karater ini" dan "bahagia atau sedih bersama dengan Hello Kitty."
Penjelasan lain yang diberikan Sanrio untuk ketidakpunyaan mulut Hello Kitty adalah bahwa dia "berbicara dari hati. Hello Kitty adalah ambasador Sanrio ke dunia dan tidak dibatasi oleh bahasa yang spesifik."
Wakil dari Sanrio mengatakan bahwa mereka melihat Hello Kitty sebagai simbol persahabatan, dan mereka berharap Hello Kitty akan mendorong persahabatan antar-manusia di seluruh dunia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar